SINOPSIS

Tujuan blog ini adalah untuk menebarkan indahnya cahaya kehidupan dengan menyadari bahwa ada kebaikan dalam setiap fase waktu dan peristiwa yang dialami seseorang, serta untuk mengingatkan diri kita akan keberkahan pandangan hidup ini, baik di dunia maupun di akhirat. Dengan memaparkan apa-apa saja yang menghalangi seseorang untuk melihat kebaikan, Blog ini mudah-mudahan dapat menolong dari “kematian” menuju cara berpikir yang diajarkan oleh Islam. Blog ini ditulis untuk mendorong seseorang agar mengadaptasi prinsip-prinsip moral yang dengannya, ia dapat berkata, “Ada kebaikan di dalamnya.” Tidak hanya dengan kata-kata, tetapi juga dengan perasaan dan hati. Ia menunjukkan kesabaran dalam menghadapi kesulitan dengan penuh ketundukan dan rasa syukur, bukan hanya terus-menerus menderita dalam situasi demikian. Mengingatkan satu sama lain tentang kesempurnaan takdir yang telah dituliskan oleh Allah adalah ajakan bagi semua kaum mukminin agar menikmati indahnya penyerahan diri pada kebijaksanaan Allah yang tak terhingga.








More Bismillah Comments



Content this BLOG


Kamis, 22 Juli 2010

Forum Sufi

Untuk meningkat rasa persaudaraan dan ukhuwah Islamiyah, kami mengajak para blogger untuk bergabung di "FORUM SUFI"
Forum ini sengaja kami buat sebagai ajang dan wadah mengenai Islam dan hal-hal yang berkaitan dengan Islam.

Selamat bergabung "Click in here"


Semoga bermanfaat dan memberikan rasa kebersamaan yang kuat




Minggu, 18 Juli 2010

Tawadhu Untuk Sang Leader

Didalam Al-Qur’an ada ayat yang benar-benar harus dipahami dan ayat tersebut mengatakan: “Kamu semua adalah pemimpin dan akan ditanyakan kepemimpinanmu” bila kita tidak memahami dengan benar maka rusaklah tatanan hidup kita yang seharusnya membawa amanah Tuhan, tapi karena pada dasarnya kebenaran tidak pernah memihak tetapi selalu berpihak pada nilai-nilai kebaikan.
Suatu hari berkata Rasulullah SAW: “Sesungguhnya Allah telah memberi wahyu kepadaku yaitu kamu sekalian hendaklah bersikap tawadhu’ (merendahkan diri) sehingga tidak ada seseorang bersikap sombong kepada yang lain, dan tidak ada seseorang menganiaya yang lain.” ( HR. Muslim ).
Dan, Abdullah bin Jarullah dalam kitabnya Fadhlu At-Tawadhu wa Dzamu Al-Kibr memberi gambaran kepada kita tentang tanda-tanda orang yang tawadhu, dia mengatakan bahwa ada enam tanda-tanda tawadhu’ yang harus kita miliki:
PERTAMA, engkau menonjolkan diri terhadap sesamamu, maka engkau sombong. Dan apabila engkau menyatu dalam kebersamaan dengan mereka maka engkau tawadhu’.
KEDUA, apabila engkau berdiri dari tempat dudukmu dan mempersilahkan orang berilmu dan berakhlaq duduk di tempatmu, maka engkau tawadhu’.
KETIGA, apabila engkau menyambut orang biasa dengan ramah dan wajah yang menyenangkan, dengan kata-kata yang akrab, memenuhi undangannya, maka engkau tawadhu’.
KEEMPAT, apabila engkau mengunjungi orang yang lebih rendah setatus sosialnya atau yang sederajat denganmu, atau membawakan barang-barang bawaan yang ada ditangannya, maka engkau tawadhu’.
KELIMA, apabila engkau mau duduk bersama fakir miskin, menjenguk yang sakit, orang-orang yang cacat, memenuhi undangan mereka, makan bersama mereka, maka engkau orang yang tawadhu’.
KEENAM, apabila engkau makan dan minum secara tidak berlebihan dan tidak untuk demi gengsi, sekali lagi engkau tawadhu’.
Sahabat-sahabat sekalian, semoga tanda-tanda tawadhu’ yang seperti disebutkan di atas dapat kita miliki, sehingga kita termasuk orang-orang yang mewakili sang penutup para Nabi yaitu Nabi Muhammad SAW sang Great Leader umat muslim yang sejati. Amiin.
Wallahu A’lam


Click here to view more details