SINOPSIS

Tujuan blog ini adalah untuk menebarkan indahnya cahaya kehidupan dengan menyadari bahwa ada kebaikan dalam setiap fase waktu dan peristiwa yang dialami seseorang, serta untuk mengingatkan diri kita akan keberkahan pandangan hidup ini, baik di dunia maupun di akhirat. Dengan memaparkan apa-apa saja yang menghalangi seseorang untuk melihat kebaikan, Blog ini mudah-mudahan dapat menolong dari “kematian” menuju cara berpikir yang diajarkan oleh Islam. Blog ini ditulis untuk mendorong seseorang agar mengadaptasi prinsip-prinsip moral yang dengannya, ia dapat berkata, “Ada kebaikan di dalamnya.” Tidak hanya dengan kata-kata, tetapi juga dengan perasaan dan hati. Ia menunjukkan kesabaran dalam menghadapi kesulitan dengan penuh ketundukan dan rasa syukur, bukan hanya terus-menerus menderita dalam situasi demikian. Mengingatkan satu sama lain tentang kesempurnaan takdir yang telah dituliskan oleh Allah adalah ajakan bagi semua kaum mukminin agar menikmati indahnya penyerahan diri pada kebijaksanaan Allah yang tak terhingga.








More Bismillah Comments



Content this BLOG


Jumat, 20 Agustus 2010

12 AZAB BAGI YANG MENINGGALKAN SHOLAT

Tahukah anda hukum apa saja bila anda meninggalkan shalat..???
Simaklah tulisan dibawah ini, mudah-mudahan anda akan selalu menunaikan shalat dengan tepat waktu, selama hayat dalam badanmu.....
Dalam sebuah hadis menerangkan bahawa Rasulullah S.A.W telah bersabda : "Barangsiapa yang mengabaikan sholat secara berjamaah maka Allah S.W.T akan mengenakan 12 tindakan yang berbahaya  atasnya. Tiga darinya akan dirasakan semasa di dunia ini antaranya :-
 
· Allah S.W.T akan menghilangkan berkat dari usahanya dan begitu juga terhadap rezekinya. 
· Allah S.W.T mencabut nur orang-orang mukmin daripadanya. 
· Dia akan dibenci oleh orang-orang yang beriman.
 
Tiga macam bahaya adalah ketika dia hendak mati, antaranya :
 
· Ruh dicabut ketika dia di dalam keadaan yang sangat haus walaupun ia telah meminum seluruh air laut. 
· Dia akan merasa yang amat pedih ketika ruh dicabut keluar. 
· Dia akan dirisaukan akan hilang imannya.
 
Tiga macam bahaya yang akan dihadapinya ketika berada di dalam kubur, antaranya :-
 
· Dia akan merasa susah terhadap pertanyaan malaikat mungkar dan nakir. 
· Kuburnya akan menjadi cukup gelap. 
· Kuburnya akan menghimpit sehingga semua tulang rusuknya berkumpul (seperti jari bertemu jari).
 
Tiga lagi azab nanti di hari kiamat, antaranya :
 
· Hisab ke atasnya menjadi sangat berat. 
· Allah S.W.T sangat murka kepadanya. 
· Allah S.W.T akan menyiksanya dengan api neraka.
 
Jadi, masihkah anda mau meninggalkan sholat, dengan menerima azab.... ???

Tujuh Macam Pahala Yang Dapat Dinikmati setelah meninggal

Category: Blog Islami

Dari Anas r.a. berkata bahwa ada tujuh macam pahala yang dapat diterima seseorang itu
selepas matinya.
1. Siapa yang mendirikan masjid maka ia tetap pahalanya selagi masjid itu digunakan oleh
orang untuk beramal ibadat di dalamnya.
2. Siapa yang mengalirkan air sungai selagi ada orang yang minum daripadanya.
3. Siapa yang menulis mushaf ia akan mendapat pahala selagi ada orang yang
membacanya.
4. Orang yang menggali sumur selagi ada orang yang menggunakannya.
5. Siapa yang menanam tanam-tanaman selagi ada yang memakannya baik dari manusia
atau burung.
6. Mereka yang mengajarkan ilmu yang berguna selama ia diamalkan oleh orang yang
mempelajarinya.
7. Orang yang meninggalkan anak yang soleh yang mana ia selalu mendoakan kedua
orang tuanya dan beristighfar baginya
8. yakni anak yang selalu diajari ilmu Al-Qur'an maka orang yang mengajarnya akan
mendapat pahala selagi anak itu mengamalkan ajaran-ajarannya tanpa mengurangi
pahala anak itu sendiri.
Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah S.A.W. telah bersabda : "Apabila telah mati anak Adam
itu, maka terhentilah amalnya melainkan tiga macam :
1. Sedekah yang berjalan terus (Sedekah Amal Jariah)
2. Ilmu yang berguna dan diamalkan.
3. Anak yang soleh yang mendoakan baik baginya.

Senin, 16 Agustus 2010

Awas Penipuan Facebook!

Oleh Sigit Budhi Setiawan
Beberapa mingu ini, kawan saya dan istrinya yang tinggal di pelosok Jawa Timur mengontak saya, untuk menolak segala bentuk penawaran dan pinjaman keuangan atau dalam bentuk apapun pada account Facebook mereka. Menurut pengakuan mereka, account itu telah di retas atau hack.
Saya jadi ingat, sang suami dari bekas anak didik saya ini, selama ini hanya basa-basi ngobrol di chat. Eh tiba-tiba dia mengakrabi saya dan sok-sok-an dekat sekali sama saya. Ah mimpi apa orang ini batin saya. Prasangka buruk saya akhirnya terbukti benar, ketika sang kawan via telepon mengontak saya.
Dan saya coba merespon pengguna accout palsu tersebut, mengakrabi balik dan membaca gerak dan logika kerja penipuannya. Dan tulisan pendek ini adalah hasilnya.

Bagaimana cara menipunya?
Metodenya, para kenalan dan handai taulan dalam account itu akan dimintai permohonan hutang dan bentuk jual beli lain yang menggiurkan. Murah meriah dan tentu hasilnya ketipu. Teman saya begitu panik, hampi semua orang yang ada dalam daftar teman di account Facebook mereka di kontak untuk tidak tertipu dan sekaligus minta bantuan untuk melaporkan hal tersebut pada feature Facebook
Ini pelajaran bagi kita. Nah saya pikir jika ada orang yang menawarkan barang dan mau pinjam uang via Facebook, ada baiknya anda telp langsung ke mereka sebagai otentifikasi. Jangan-jangan itu hanya permintaan para peretas.
Bagaimana dia meretas account kita?
Anda pernah ke warnet dan secara default web yang terbuka adalah Facebook atau web lain yang mengharuskan anda login untuk masuk? Atau anda pernah di kasih link dalam email atau chat anda untuk masuk ke web dengan login. Mohon periksa dahulu, url di address bar secara seksama. Jangan-jangan itu hanya web palsu yang di serupakan dengan aslinya.
Mode ini sebetulnya jadul sekali, pernah dilakukan oleh Steven Haryanto untuk mencuri identitas sebuah bank terkenal pada awal tahun 2000an lewat penulisan url salah tanpa sengaja. Dalam kasus tersebut Steven menggunakan domain salah ketik:
WWWKLIKBCA.COM
KILKBCA.COM
CLIKBCA.COM
KLICKBCA.COM
KLIKBAC.COM
 
Kasus Facebook
Para pencuri identitas digital ini nampaknya paham betul pemograman web, semua gambar dan link dalam web palsu tersebut nyedot resource langsung ke Facebook resmi, namun satu yang mengarah ke mereka. Yaitu pada login form, yang berisi isian nama login dan password. Login form ini di beri method terkirim ke database web palsu tersebut. Nah dari sinilah bencana itu akan bermula.
Dari tampilannya yang sangat mirip Facebook dan link ke Facebook, saya bisa maklum kenapa teman-teman saya tertipu. Bahkan tidak hanya Facebook, para peretas ini juga mencuri identitas lewat berbagai web yang di duplikasi oleh mereka. Akhir kata, kita harus hati-hati dengan cermat cek url lengkap di address bar browser kita.
Dan penipu Facebook kali ini ternyata hanya modal dengkul, tidak bermodal beli domain yang banyak macam Steven Haryanto diatas. 
Berikut adalah alamat web pintu masuk para peretas itu.

Ini hanya tulisan sementara, karena lagi tidak ada waktu cukup panjang untuk menulis secara deskriptif dan ilmiah. Mohon kawan Kompasioner lain yang lagi punya waktu dan kemampuan bisa meneruskan investigasi saya. Dan semoga tidak ada korban lagi. Semoga bermanfaat dan anda tidak tertipu.

Tags: pencurian identitas, facebook, Peretasan, Penipuan

Dikutip dari kompasiana (untuk anda sebarluaskan)
http://teknologi.kompasiana.com/group/internet/2010/08/16/awas-penipuan-facebook/

Rusiapun Bertasbih !

Oleh Syaripudin Zuhri
Peradaban dimanapun adanya memang tanpa batas, siapa yang bisa membatasi penyebaran sebuah peradaban ? Siapa yang bisa menyetop sebuah peradaban ? Jangankan siapa, itu, orang, sebuah negara super canggihpun tak ada yang bisa membatasi menyebarnya sebuh peradaban.
Mengapa ? Karean peradaban itu sudah menyatu dengan sang pemabawa, yaitu manusia. Manusialah yang membawa peradaban itu, dengan sendirinya, kemanapun manusia berada, di situlah muncul peradaban. Jika mau ditelusuri sejarah peradaban kuno, seperti peradaban Cina Kuno, Mesir Kuno dan lain sebagainya, kita bisa melihat betapa manusia maju dengan peradabannya lebih dari 6000 tahun lalu.

Peradaban yang begitu besar dan maju hanya bisa dipelajari bagi manusia yang memang cinta pada hasil karyanya sendiri, karena dari karyanya itulah lahir peradaban, termasuk tasbih ! Ayo siapa yang berani bilang, tasbih bukan hasil karya gemilang manusia ?

Ayo siapa berani bilang bahwa tasbih bukan karya agung manusia ? Butiran tasbih yang kelihatannya sederhana, sebenarnya adalah hasil sebuah karya agung manusia yang mencoba mengagungkan asmaNya dengan menghitungnya dengan sebuah alat yang disebut tasbih !
Tasbih adalah sebuah siklus kehidupan yang tak pernah berhenti berputar, tasbih adalah gambaran sebuah karya agung manusia. Coba genggam tasbihmu ( Oh ..jangan-jangan tak punya tasbih yakh ? anak muda kok pegang tasbih, kampungan !
Mungkin itu kata orang. Atau … gengsi akh… masa kemana-mana membawa tasbih …. ! Tasbihkan pegangan orang-orang tua …. malu akh …. , bagitu banyak cara agar orang Islam jauh dari tasbihnya sendiri !
Bila itu benar, maka berhasil pihak “lain” membuat orang Islam jauh dari budaya Islam sendiri ).
Itu sama seperti di jaman Orde Baru dulu … orang sedemikian rupa … dijejali pola-pola Barat, sehingga malu memakai nama yang berbau Islam. Sehingga apa bila ada nama yang memakai kata “ Din “ atau berakhiran “ Din “ dibilang kampungan, sehingga sang pemilik nama, malu. Persis sama dengan yang sekarang ini, bila nama berbau Islam di paspor … seperti nama depan “Ahmad” atau “Muhammad” dan sebagainya bila masuk ke Eropa, apa lagi ke Amerika, pemerikasaannya di bagian imigrasi akan lebih panjang dibandingkan dengan nama –nama yang berbau Barat.
Bila pola ini berhasil, maka anak-anak yang baru lahir di awal abad ke 21 ini, akan banyak memakai nama berbau Barat, dibandingkan nama-nama yang Islami. Bila inipun berhasil, maka sekian tahun kemudian, bisa 25 atau 50 tahun kemudian … nama berbau Islam lenyap, inilah yang disebut perang peradaban !
Kembali ke tasbih, bila tasbih yang kelihatannya sederhana, namaun saat dipegang oleh oaring yang beriman, maka isinya adalah dzikir yang terus menerus berulang, dzikir yang terus menerus, tak henti. Nah kalau anak muda sudah dibuat” malu” sedemikian rupa menggengam tasbih …. Siap-siap tasbih akan lenyap dari peredaran.

Jika anak muda lebih bangga menggenggam Hp di tangan di bandingkan memutar tasbihnya, maka tanda-tanda kemenangan peradaban Barat terhadap peradaban Islam, walaupun ada yang mengatakan tak ada pertentangan antara peradaban Barat dengan peradaban Islam. Namun nyatanya dalam kehidupan sehari-hari nyata betul “pertentangan atau peperangan” tersebut.
Coba perhatikan …. Saat magrib tiba… dulu… anak-anak lebih banyak ke surau atau ke mushola untuk mengaji, sekarang menjelang magrib , bahkan pas waktu magrib … anak-anak sedang terpaku di TV, terpaku di game netendo atau yang sejenisnya, terpaku di internet dan sebagainya ! Mana suara pengajian? Ada.. itu di tape corder yang di perdengarkan melalui speker !
Jadi bukan lagi orang yang mengaji… tapi alat elektronik, bukan orang lagi yang adzan, tapi radio dan televisi ! Orangnya pada kemana ? yaitu tadi sedang nonton TV dan sedang menyetel radio atau sedang menggunakan internet. Salahkan menonton TV, mendengar radio atau menggunakan internet ? Tentu saja tidak, asal tahu waktu dan tempatnya.

Lalu apa hubungannya tasbih dengan perang peradaban Islam ? Banyak, mana buktinya ? Coba lihat saja sehari-hari…. Banyak tidak orang yang membawa tasbih di kota-kota besar di Indonesia ? Coba lihat di negara-negara Timur Tengah, Saudi Arabia, Mesir dan sebagainya, membawa tasbih bukan hnya golongan tua, tapi juga anak muda. Dan tak ada kesan kampungan ! Bahkan sering terlihat … pada tangan kanan tasbih dan sebelah kiri HP, benar-benar paduan dunia akherat !
Coba mari kita lihat di Indonesia, di kota-kota besar Indonesia, banyakah kita melihat seperti kondisi di atas ? Kalau iya, Alhamdulillah, itu artinya kebudayaan atau peradaban Islam masih jaya di Indonesia. Tapi kalu terjadi sebaliknya, dimana anak muda malu membawa tasbih, maka tanda-tanda peradaban Islam akan semakin mundur.

Loh apa hubungannya tasbih dengan peradaban Islam ? Mari sekali lagi ikita lihat, kalau tasbih masih bergelantungan di mobil-mobil orang Islam ( biasanyanya digantung di kaca spion bagian dalam, yang ditengah ) atau tasbih masih digenggam oleh orang Islam, maka itu tanda masih kuatnya peradaban atau kebudayaan Islam.

Walupun ada yang mengatakan, dzikir itu tak perlu tasbih, cukup dengan jari-jari tangan, yang katanya akan menjadi saksi di akherat nanti. Loh ketika tasbih di putar, bukankah pakai tangan juga ?
Nah tasbih ini juga merupakan hasil peradaban agung manusia, entah siapa yang memulai atau membuat tasbih ? Yang jelas tasbih sekarang ada di mana-mana, jangan di tanya di Saudi atau di Mesir, Ketika saya ke Swedia tahun 2007 lalu, ternyata di toko Souvenirpun ada di jual tasbih yang terbuat dari Kristal , ada asma Allah SWT dan Nama nabi Muhammad SAW yang terukir indah pada Kristal besar ! Ingat, itu negara yang bukan mayoritas Islam, tapi tasbih di buat dari Kristal, tasbih yang indah, dengan demikian berdzikir menjadi lebih bersemangat ! Nah begitu juga di Rusia, tasbih ada di mana-mana.

Lagi-lagi tentang Rusia yang memang di lihat dari berbagai segi unik, nah kali ini saya mau bercerita tentang tasbih. Loh kok tasbih sih , Jauh-jauh dari tanah air kok yang dibicarakan tasbih ? Nah inilah uniknya, mengapa ?
Coba kita perhatikan tasbih, tasbih alat untuk berzikir ini, yang biasanya terdiri 33 butir atau seratus butir dengan berbagai bahan. Ada yang terbuat dari kayu, batu, plastic, biji-bijian, Kristal bahkan ada yang terbuat dari gadingnya gajah purba, Mamuth,

Mungkin hanya di Rusia kita bisa mendapatkan tasbih di mana-mana. Tak terbayangkan ? kalau ada tasbih yang di jual Museum ! Kalau di Indonesia mungkin yang namanya tasbih hanya di jual di tempat-tempat yang berkaitan dengan keagamaan atau toko yang bernuansa keagamaan. Seperti di kios dekat masjid atau Mushollah atau di toko buku yang menjual kitab-kitab Al Qur’an, Hadist dan buku-buku yang keagamaan lainnya.

Namun bila kita di Rusia, di Moskow atau ke kota lainnya, kadang-kadang kita menemukan tasbih yang di jual di kios-kios yang menjual souvenir ! Dan tasbihnya berdampingan dengan tasbih untuk berbagai agama, ada tasbih untuk Islam, Kristen, Budha atau khong khu cu. Nah unik kan…?
Selama ini kan yang diketahui bahwa tasbih itu , apa lagi di Indonesia, tasbih itu hanya yang untuk muslim, yang jumlahnya 33 atau 100 butir ! Nah di Rusia juga ada tasbih untuk orang Kristen (rosario ), bedanyanya, di ujungnya tasbih itu bentuknya salib. Nah sedangkan tasbih untuk Budha atau Khong Khu Cu, biasanya bergambar dengan tulisan Cina atau ukiran seorang tua gendut, berkepala gundul dengan tasbih panjang di kalungi di lehernya.

Harga tasbihpun bermacam-macam, dari yang mulai 50 rubel sampai lebih dari 3000 rubel tergantung bahannya ! Pernah Saya melihat tasbih yang terbuat dari gading gajah purba, Mamuth, yang di jual di tempat pameran benda-benda seni di gedung kesenian Moskow, yang letaknya berhadap-hadapan dengan Park Kulture ( Sebuah taman tempat berlibur, sejenis dengan tempat rekreaksi keluarga ) yang dipisahkan oleh jalan yang melingkar di kota Moskow, disebut “ Golden Ring “ atau “ Jalotoy Kalso” nah tasbih itu benar-benar unik, karean memang di buat dari gading gajah tersebut, makanya harganya sampai di atas 3000 rubel, setara dengan 1 juta rupiah lebih !
Tasbih di Moskow , juga dapat kita beli di tempat-tempat rekreasi, seperti Kremlin… di kios-kios yang bereda di seketar Kremlin ini banyak kita dapatkan tasbih tersebut. Jadi tasbih di jual di tempat yang jauh dari kegiatan keagamaan !

Bila tasbih sudah ada dimana-mana, bukankah itu berarti secara tidak langsung Islam sudah menyebar ke mana-mana, menyebarnya melalui kebudayaan. Coba tengok … gereja-gereja di Rusia, kalau orang yang baru pertama kali melihat pasti akan menyangka, bahwa itu masjid ! Mengapa ? Ya karena gereja di Rusiapun berkubah, setengah lingkaran atau seperti mangkok yang tertungkup ! Loh bedanya di mana ? Ya diatas aja, kalau masjid puncak kubahnya bulan bintang, kalau di gereja puncak kubahnya salib, itu saja. Nah tempat ibadahpun sebenarnya adalah peradaban atau hasil budaya manusia, karena hasil budaya manusia, ya bisa saling meniru, siapa yang meniru siapa, itu perlu penelitian sejarah yang panjang !

Kembali ke tasbih, apa yang kita bisa perbuat dengan tasbih ? Ya paling tidak di masjid. Mushola, Surau atau di tempat-tempat pengajian ada tasbih. Mengapa ? Karena tasbih adalah alat untuk berdzikir, dengan adanya tasbih oaring akan spontan ingat dzikir, sedangkan dzikir adalah mengingat Allah SWT, jadi dengan adanya tasbih orang spontan ingat Allah !

Makanya mari kita “ memasyarakatkan tasbih dan mentasbihkan masyarakat ! “ Mulai dari kita sendiri dulu, paling tidak tak merasa malu mebawa tasbih, mungkin mulanya baru “pajangan” saja, lambat laut dengan tasbih menjadi berdzikir. Jangan tasbih hanya dijadikan judul novel atau judul film saja, yang ujung-ujungnya, ya soal cinta anak manusia yang bingung mencari pasangan hidupnya !
Ya boleh-boleh saja, lagi pula siapa yang melarang tasbih dijadikan judul novel atau film ? Tak ada yang melarang, hanya saja mari kita galakan tasbih yang sebenarnya, ya benar-banar tasbih untuk berdzikir kepada Allah SWT. Karena Allah sudah menjanjikan dalam firmanNya: “ hanya dengan berdzikir kepada Allah, hatimu akan tenang, hatimu akan damai dan jiwamu menjadi tentram “ Dan dzikir akan terasa lebih mantaf, bila tasbih yang kita pegang.

Tasbih sekali lagi memang hanya alat, tapi alat yang sederhana ini, bisa menjadi “senjata” ampuh melawan peradaban dan kebudayaan Barat, kalau orang Barat kebanyakan “ nyekek botol “ alias membawa minuman ke mana-mana, karena memang hobynya minum-minuman keras, maka mengapa kita yang muslim tidak membiasakan membawa Tasbih atau Al Qur’an ? Ayo mari kita galakan … sekarang juga, hari ini juga, saat ini juga membawa tasbih ke mana-mana ! Bukan sok alim …. tapi paling tidak ketika ada tasbih di saku dan terpegang tangan, spontan ingat Allah, karena ada alat ingatnya, yaitu tasbih !

Mari kita perangi kebudayaan atau peradaban Barat yang merusak, seperti perjudian, miras, narkoba dan lain sebagainya dengan “senjata” tasbih, karean dengan tasbih berarti secara spontan kita akan ingat Allah, bila ingat Allah, insya Allah kemaksiatan akan jauh. Mana buktinya ? Silahkan perhatikan mana ada orang yang lagi berjudi megang tasbih, mana ada orang yang sedang minum-minuman keras megang tasbih, mana ada orang yang sedang menggunakan narkoba megang tasbih ? Saya yakin tak ada, kalaupun ada, itu orang ”gila” , Hanya orang “gila” yang memadukan dzikir dengan maksiat !
Sedangkan kebudayaan atau peradaban Barat yang baik, bukan diperangi, tapi kita gandengkan dengan tasbih. “ Tasbih di tangan kanan, HP di tangan kiri “ atau “ Hati Mekkah, Otak Jerman “ bolah juga: “ Berzdzikir saat Berinternet “ semuanya memadukan dunia dan akherat ! Ayo pegang tasbih, ayo jadikan tasbihmu “senjata”mu melawan segala macam kemungkaran dan kemaksiatan. Insya Allah, taufik, hidayah, ridho dan ampunanNya selalu menyertaimu.

Amin......,Amin Yaa Robbal Allaamin

Minggu, 15 Agustus 2010

Dukungan Obama Terhadap Masjid Ground Zero Tuai Kecaman

Kubu Republik hari Ahad kemarin (15/8) mengecam pernyataan presiden Barack Obama untuk komentarnya tentang rencana kontroversial pembangunan pusat kebudayaan Islam di New York, sembari mengatakan bahwa Obama telah "disconnected" dari bangsa AS dalam tahun pemilu mendatang.
Pernyataan Obama telah membangkitkan perdebatan, ketika pada hari Jumat lalu dia muncul untuk menawarkan dukungannya terhadap pusat Islam yang disebut Cordoba House yang akan dibangun dua blok dari situs Ground Zero dari serangan September 11 September 2001, di New York City.
Pada hari Sabtunya, Obama berusaha untuk menjelaskan posisinya, Obama mengatakan dia mendukung hak kaum Muslim untuk membangun Islamic Center tetapi tidak mau berkomentar mengenai kebijaksanaan untuk menentukan lokasi di Lower Manhattan.
Tokoh-tokoh terkemuka dari Partai Republik telah menentang situs yang diusulkan oleh Cordoba Initiative, dengan mengatakan bahwa ide pembangunan itu tidak sensitif dan membuka kembali luka serangan 9/11.
Pada hari Ahad kemarin (15/8), beberapa tokoh mengkritik Obama atas apa yang mereka katakan telah memberikan dukungan pembangunan Islamic Center di dekat ground zero.
"Ini bukan tentang kebebasan beragama karena kita semua menghormati hak orang untuk beribadah sesuai dengan hati nurani mereka ... tapi saya pikir itu tidak bijaksana untuk membangun sebuah masjid di tempat di mana 3.000 orang Amerika kehilangan nyawa mereka sebagai hasil serangan teroris, "kata tokoh Republik John Cornyn asal Texas pada program Fox News Sunday.
"Bagi saya hal itu menunjukkan bahwa Washington, Gedung Putih, pemerintah, Presiden sendiri tampaknya akan terputus dari arus utama Amerika," kata Cornyn.
Peter King, dan anggota Kongres Partai Republik dari New York yang menentang lokasi Islamic Center, mengatakan kepada CNN dalam acara "State of the Union" bahwa Obama jelas memberi kesan ia mendukung pembangunan, tetapi kemudian mundur keesokan harinya.
"Jika Presiden akan masuk ke dalam isu ini, ia seharusnya jauh lebih jelas, jauh lebih tepat dan ia tidak dapat mengubah keputusan dari hari ke hari pada suatu masalah yang tidak sesuai dengan Konstitusi kita ..."
Pernyataan Obama baru-baru ini telah menempatkannya di tengah-tengah perdebatan politik panas beberapa bulan sebelum pemilu November, yang diharapkan dapat menghasilkan kerugian besar bagi kubu Demokrat Obama dan pergeseran kekuatan potensial di Kongres mendukung Partai Republik.(fq/abc)

Mengatasi Isu Salah Kiblat dengan Teknologi

Arah Kiblat dimana Ka’bah menjadi acuan arah ketika umat Islam melakukan ibadah shalat begitu penting dan menjadi syarat sahnya shalat. Isu ini dikabarkan ramai di Jawa Tengah, mengingat beberapa masjid diketahui bergeser dari arah seharusnya menghadap Ka’bah.
Seperti Masjid Raya Baiturahman Semarang yang setelah ditelusuri ternyata kiblat bergeser 2 derajat nol menit 32,48 detik, kurang ke selatan dari arah seharusnya. Mengingat jarak Indonesia ke Ka’bah di Mekkah cukup jauh, meski dengan derajat pergeseran ‘kecil’ namun hal itu membuat masjid ini berkiblat melenceng 214 kilometer dari Ka’bah.

Apakah temuan tersebut merupakan hal yang aneh? Tentu tidak. Bukan karena memang orang-orang tua kita dahulu ‘asal’ saja menentukan arah kiblat, namun perkembangan terkini dari teknologi informasi membuat posisi Ka’bah begitu juga dengan masjid yang ingin mengetahui arah kiblatnya dapat diketahui secara pasti. Perkembangan ini membuat cara-cara penentuan berdasar atau melalui benda alam seperti matahari maupun kompas biasa, menjadi tertinggal dan dirasa kurang tepat–kalau tak mau dibilang salah.
Namun, meski dirasa menjadi hal yang wajar, mengingat Ka’bah menjadi acuan arah dalam shalat, baiknya semua masjid melakukan penentuan ulang arah kiblat. Kejadian salah arah kiblat, diyakini bukan hanya terjadi di Jawa Tengah. Kesalahan ini mungkin saja terjadi di seluruh Indonesia mengingat cara-cara penentuan kiblat masa lalu adalah hampir sama, dan memang belum banyak yang benar-benar menggunakan pemanfaatan teknologi informasi (TI) dalam penentuan arah kiblat, mengingat ‘penemuan’ koordinat dari Ka’bah secara meluas juga baru setelah layanan seperti Google Earth diluncurkan.
Meski memang, tingkat melenceng antara masjid yang satu dengan masjid lainnya, bisa jadi tidak sama. Mungkin ini karena ada juga masjid yang sudah menggunakan pengukuran dengan kompas yang juga dilengkapi dengan petunjuk arah Kiblat. Namun, kompas dengan penunjuk arah kiblat itu lebih banyak hanya ditujukan dan digunakan di kota-kota besar saja, sehingga ketika untuk kota kecil bahkan kecamatan atau kelurahan/desa, biasanya menggunakan posisi kiblat dengan mengacu ke kota besar terdekat.

Kiblat dan TI
Teknologi informasi begitu penting dewasa ini karena dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, dari mendapatkan informasi terkini, layanan pemerintahan secara elektronik, layanan bisnis sampai hal-hal keagamaan, termasuk dalam hal penentuan kiblat. Dua hal perkembangan yang cukup signifikan terjadi adalah pemanfaatan Global Positioning System (GPS) dan hadirnya layanan Google Earth.
GPS ditemukan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat dan Ivan Getting yang merupakan sistem satelit navigasi, yang utamanya didesain untuk naviasi. Saat ini GPS juga menonjol sebagai perangkat waktu (timing). Dengan 18 satelit, dimana masing-masing ada enam dalam tiga orbit angka dengan jarak 120º, dan stasiun bumi, membentuk GPS awal.

GPS menggunakan”bintang buatan manusia” atau satelit sebagai titik referensi menghitung posisi geografis, dengan akurasi dalam meter. Dalam kenyataannya, dengan bentuk GPS yang lebih maju–sejak 1994 menggunakan 24 satelit, pengukuran dapat menjadi lebih baik hingga dalam sentimeter. GPS telah digunakan dalam banyak keperluan, ’penuntun’ arah transportasi darat, laut maupun udara maupun mengukur ketinggian sebuah gunung, misalnya.
Dengan dilengkapi peta digital, GPS yang dipasang di mobil bahkan telepon seluler cerdas (smartphone) dapat digunakan untuk mencari jalan ke suatu tempat, bahkan jalan tikus, mencari keberadaan mobil ketika dicuri, sementara smarthphone bisa menentukan posisi ketika aplikasi twitter.com dipakai, bahkan ketika mengambil gambar dengan kamera yang tersedia di smarthone tersebut, koordinat lokasi tersimpan dalam file foto yang diambil nantinya.
Sementara Google Earth, besutan aplikasi dari Google yang dikenal sebagai mesin pencarian, merupakan sebuah program pemetaan interaktif yang disediakan oleh satelit dan fotografi udara yang mencakup keseluruhan planet Bumi. Google Earth dianggap sangat akurat karena dapat menggambarkan posisi gunung, gedung, rumah, termasuk masjid hingga sedekat-dekatnya.

Dan yang paling unik adalah aplikasi ini bersifat gratis, sehingga bisa diakses siapa saja dengan mudahnya untuk mencari lokasi yang diinginkan. Meski memang, ada layanan berbayar untuk fungsi tambahan dari layanan, tapi yang gratis pun dirasa sudah amat sangat cukup. Basis layanan Google ini juga dimanfaatkan beberapa situs internet semisal Qibla Locator.

Dengan GPS dan dipermudah Google Earth-lah, posisi Ka’bah di Mekkah, Arab Saudi, kini dengan mudahnya dijejak. Seperti ditunjukkan dari Goole Earth, koordinat letak Ka’bah adalah 21º 25′ 21.05” Lintang Utara dan 39º 49’ 34.31” Bujur Timur. Koordinat inilah yang memudahkan untuk melihat apakah posisi kiblat masjid yang ada di Indonesia sekarang ini melenceng atau tidak.
Cara sederhana yang digunakan apakah terjadi deviasi atau tidak arah kiblat masjid yang ada di Indonesia adalah dengan menarik garis dari titik sentral Ka’bah ke masjid yang akan kita uji. Namun, pengujian ini adalah indikasi awal apakah kiblat melenceng atau tidak.

Disebut indikasi awal karena pengujian dilakukan terhadap posisi masjid, yang umumnya adalah persegi empat dimana titik tengah dari keempat sisi bangunan itulah yang dijadikan titik uji, bukan keadaan posisi menghadap kiblat ketika shalat sesungguhnya dilakukan. Hal ini karena secara kebiasaan, masjid dibangun menghadap ke arah kiblat.

Dengan cara tersebut, misalnya kita bisa menguji bagaimana dengan posisi kiblat dari Masjid Istiqlal, Jakarta. Dari koordinat tengah Masjid ini 6º 10′ 10.01” Lintang Selatan dan 106º 49’ 53.30” Bujur Timur diketahui bahwa jarak masjid ini dengan Ka’bah adalah 7.910 km. Dan dari penarikan garis, Masjid Istiqlal dapat dinyatakan lurus berkiblat ke Ka’bah.
Masjid lain yang coba diuji adalah Masjid Kubah Emas, di Depok. Dengan melihat titik tengah dari bangunan yang terletak pada koordinat 6º 23′ 03.36” Lintang Selatan dan 106º 46’ 18.94” Bujur Timur dapat diketahui bahwa ada kemiringan sudut sekitar 8º.

Kemiringan juga terjadi pada Masjid Baiturrahim yang terletak di kompleks Istana Negara. Berdasar koordinat titik tengah bangunan 6º 10′ 11.95” Lintang Selatan dan 106º 49’ 22.86” ada sekitar 30º pergeseran. Sehingga, arah kiblat yang dituju bukanlah Ka’bah di Arab Saudi melainkan ke Afrika.
Dari indikasi awal, untuk memastikan apakah masjid Anda benar-benar melenceng atau tidak, dan ke mana arah kiblat seharusnya, dapat dipakai perangkat GPS. Setelah memasukkan koordinat Ka’bah, pengukuran dapat dilakukan di luar bangunan masjid (karena GPS harus mendapatkan sinyal dari satelit) di depan posisi imam biasanya berada, dapat dijejak ke mana arah kiblat seharusnya. Sebab dengan fasilitas yang ada, arah kiblat langsung dapat ditunjukkan dengan arah panah di perangkat GPS yang kita pakai.

Meskipun, dalam indikasi awal ada kemiringan, karena berdasar posisi bangunan masjid, mungkin saja, dalam shalat arah kiblat sudah diluruskan. Sebab, urusan geser-menggeser arah kiblat ini sesungguhnya bukan urusan besar, dimana bangunan harus diubah arahnya, melainkan dapat menggeser sajadah menghadap arah kiblat seharusnya. Sehingga, isu salah kiblat dapat disikapi dengan tenang, melakukan pengecekan dan perbaikan, dengan cara mudah, yaitu memanfaatkan teknologi informasi.

AS Membuat Al Quran Palsu di Timur Tengah

Rabu, 06/05/2009 17:28 WIB
Al Quran palsu baru saja beredar di Timur Tengah. Qur'an palsu ini dicetak oleh dua perusahaan Amerika dengan embel-embel "True Furqon" atau Furqonul Haq.
Al Qur'an yang telah bertahan lebih dari 1400 tahun keasliannya, seperti yang kita tahu, adalah kitab suci umat Islam. Berbeda dengan Bibel umat Kristen, Qur'an tdaik punya versi apapun, walaupun dalam berbagai terjemahan, termasuk Al Qur'an yang diterjemahkan oleh para orientalis. Yang dimaksud kaum Orientalis di sini adalah para ilmuwan Kristen yang mempelajari Islam dan Qur'an, dengan niat untuk menjatuhkannya.
Qur'an dan terjemahannya yang beredar selama ini mempunyai 114 surat atau bagian, sedangkan True Furqon yang diklaim sebagai "Al Qur'an Abad 21" hanya mempunyai 77 surat, termasuk surat "Al-Fathihah, Al-Jana dan Al-Injil."

Surat-surat di dalam True Furqon tidak dimulai dengan "Bismillah" sebagaimana Al qur'an kecuali surat tertentu. Yang ada setiap surat dimulai dengan kepercayaan Kristen menyangkut konsep Trinitas. Al Qurqan mempunyai 366 halaman yang memakai huruf Arab dan terjemahan, untuk saat ini, bahasa Inggris. True Furqon juga banyak bertentangan dengan kepercayaan Islam. Salat satu ayatnya bahkan menyatakan bahwa poligami dilarang, perceraian diharamkan dan memuat pembolehan sistem perbankan.

True Furqon yang dijual dengan harga $3 AS mengatakan bahwa jihad sebagai sesuatu yang haram dan dilarang. Yang paling membuat heboh adalah hal ini ditemukan oleh MILF (Moro Islamic Liberation Front). Jadi kemana saja bangsa Arab selama ini? (sa/mb)

Dikutip dari:

http://www.eramuslim.com/berita/dunia/al-quran-palsu-beredar-di-timur-tengah.htm

London juga Miliki Pusat Kebudayaan Islam

 
15/08/2010 21:13
Liputan6.com, London: Sebuah pusat kebudayaan Islam, termasuk masjid yang cukup megah, dibangun di London, Inggris. Masjid Al-Manaar termasuk terbesar di Inggris dan diresmikan oleh Pangeran Charles pada 2000 lalu. 

Kegiatan di dalam masjid juga terus berkembang. Proyek pendidikan yang merupakan aspirasi jangka panjang dan inisiatif pada 2004 itu juga mendirikan lembaga pendidikan modern. Lembaga itu melayani kegiatan sekolah Islam dan memberikan beasiswa kepada yang membutuhkan.

Masjid itu memberikan kesejukan bagi warga Inggris, setelah seorang wartawan BBC meliput kegiatan masjid. Setiap Jumat, sekitar lima ribu warga Inggris yang beragama Islam mendatangi masjid tersebut untuk melakukan salat Jumat.(BBC/DES/SHA)
Oleh:
Desika Pemita
 

Al Quran Raksasa Segera Diresmikan

PALEMBANG — Penggagas Al Quran raksasa, Sofwatillah Mozaib, mengatakan bahwa Al Quran yang terbuat dari kayu tembesu ukuran panjang dua meter dan lebar 1,2 meter akan diresmikan pada 1 Muharam 1431 Hijriah (18 Desember 2009).

“Kami merencanakan peresmian Al Quran raksasa tersebut pada 1 Muharam 1431 Hijriah oleh Menteri Agama RI dan dihadiri Ketua DPR RI,” katanya di Palembang, Jumat (13/11) seusai melakukan kunjungan kerja ke pemkot setempat.

Menurut Sofwatillah yang juga anggota DPR-RI utusan Sumsel itu, setelah diresmikan, kitab suci raksasa tersebut akan dipajang di Museum Al Akbar yang segera dipersiapkan pembangunannya.
“Museum Al Akbar tersebut diharapkan dalam waktu dekat bisa terealisasi yang lokasinya berada di daerah strategis di tengah Kota Palembang sehingga memudahkan pengunjung datang melihat koleksi kitab suci berukuran raksasa itu,” tambah dia.

Ia mengatakan, Museum Al Akbar tersebut nantinya bukan hanya memajang Al Quran raksasa, melainkan juga menjadi tempat menyimpan Al Quran yang bersejarah, baik dari segi usia, maupun sejarah penggunanya.

“Mudah-mudahan dengan dibangunnya Museum Al Quran tersebut, umat Muslim semakin mudah mengakses pengetahuan mereka dalam upaya mendalami Islam,” katanya.
Dia menjelaskan, Al Quran menjadi pegangan wajib bagi umat Islam yang didampingkan dengan Al Hadits sehingga umat Muslim semakin mudah mengakses kitab suci tersebut dan memperkuat kecintaan mereka.

“Al Quran dan Al Hadits menjadi pegangan wajib karena mengandung ajaran-ajaran Islami, baik hubungan antara manusia dan manusia, maupun dengan sang pencipta,” ujar dia.
Sofwatillah menambahkan, khusus pembuatan Al Quran raksasa tersebut dilakukan oleh sejumlah ahli ukir bekerja sama dengan ulama yang menguasai secara benar tulisan kitab suci itu.
“Saat ini, Al Quran tersebut masih dipajang di Masjid Agung Palembang untuk dikoreksi ahli dan warga Palembang yang memahami betul karya putra daerah Sumatera Selatan itu,” ungkapnya.

JY
*)Dikronik dari OASE Kompas 14 November 2009

Isu Bakar Al-Quran di Florida

JAKARTA — Ulama NU, Dr KH Nuril Arifin, MBA, yang biasa disapa Gus Nuril, mengimbau agar umat Muslim di Indonesia tidak terprovokasi dengan kampanye pembakaran kitab suci Al Quran yang dilontarkan kelompok non-denominasi Dove World Outreach Center. Organisasi ini berbasis di Florida, Amerika Serikat.

“Saya mohon ke seluruh bangsa Indonesia agar tidak menyikapi gerakan ini dengan kemarahan. Dia tidak tahu, kalau kita balas dengan gerakan vandalis, rusak semua,” kata Gus Nuril dalam jumpa pers bersama tokoh lintas agama, di Kantor Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia, Rabu (4/8/2010) di Jakarta.

Gus Nuril menekankan agar upaya tak beradab ini jangan sampai merusak persaudaraan antarumat beragama dan semangat pluralisme yang tumbuh di Indonesia. “Warga Muslim agar menahan diri dan tidak melakukan gerakan emosional, apalagi gerakan balasan sampai pada pembakaran,” ujarnya.
Aksi yang direncanakan oleh sekelompok kecil orang Amerika, kata dia, jangan dibalas dengan melampiaskannya pada orang-orang yang tak bersalah di Tanah Air. “Ibaratnya, yang maling orang Amerika, jangan pukuli orang Indonesia. Jangan cari orang yang tidak bersalah di sini,” ujarnya.
Peristiwa ini dinilainya merupakan ujian bagi umat Muslim. Menyikapinya, umat Muslim diimbau untuk menawarkan sikap perdamaian dan persaudaraan. “Saya yakin bangsa ini tidak terpengaruh dengan gerakan edan-edanan, tidak manusiawi, dan biadab ini,” tegasnya.

Pemerintah juga diharapkan segera merespons rencana oleh kelompok non-denominasi di Amerika Serikat itu, sebelum meluas dan mendapatkan reaksi dari masyarakat Muslim Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, perwakilan dari Parisadha Hindu Dharma Indonesia, Udayana, juga mengutuk keras rencana aksi yang ditujukan untuk memperingati sembilan tahun peristiwa WTC itu.

“Kami mengutuk gerakan yang membakar kitab suci. Sama seperti kami, kami punya Wedha. Kami juga akan berontak jika ada aksi seperti ini. Oleh karena itu, kita harus memberi solidaritas atas gerakan usaha pembakaran kitab suci saudara umat Muslim,” kata Udayana.

Sumber: KOMPAS.COM, 4 Agustus 2010, “Umat Islam Diimbau Tak Terprovokasi”

Gerakan Pembakaran Al-Quran Sedunia

JAKARTA — Sejumlah tokoh pluralis dan organisasi di Indonesia, Rabu (4/8/2010), berkumpul untuk menyampaikan sikap menentang sebuah gerakan di AS yang menamakan dirinya Gerakan Hari Pembakaran Al Quran Sedunia. Gerakan yang dipelopori kelompok Dove World Outreach Center di Florida, Amerika Serikat, itu rencananya akan melakukan pembakaran Al Quran pada 11 September.

Hari Pembakaran Al Quran Sedunia ini rencananya dilangsungkan bertepatan dengan sembilan tahun tragedi 11 September 2001. Dove World Outreach pimpinan Dr Terry dan Sylvia Jones mengatasnamakan umat Kristen dan mengajak seluruh umat untuk berpartisipasi dalam Hari Pembakaran Al Quran Sedunia melalui akun Facebook-nya. Tak kurang sekitar 1.500 anggotanya mengklik tombol “Like” di Facebook.

Terry Jones, sesuai yang dilansir News.au, menuduh Islam dan hukum syariah bertanggung jawab atas aksi terorisme terhadap World Trade Center di New York pada 11 September 2001. “Kami menyerukan agar umat manusia, termasuk umat beragama di Indonesia, tak terjebak dalam perbuatan-perbuatan anarki seperti ini yang justru tidak memperlihatkan sikap keadaban,” ujar Gerakan Peduli Pluralisme pada pernyataan pers bersama, Rabu (4/8/2010) di Gedung Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI), Jakarta.

Kelompok yang menyatakan dukungannya terhadap pernyataan Gerakan Peduli Pluralisme, antara lain, PGI, Parisadha Hindu Dharma Indonesia, Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia, Ma’arif Institute, Moderate Muslim Society, Forum Kerukunan Antarumat Beragama, Masyarakat Dialog Antaragama, Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia, dan Forum Lintas Agama.

Gerakan Peduli Pluralisme juga mengatakan, kampanye tersebut merupakan pelecehan terhadap agama Islam dan pelanggaran terhadap kebebasan beragama. “Kami mengecam keras rencana aksi pembakaran Al Quran oleh Dove World Outreach Center. Kami minta Dove World Outreach Center menarik pernyataannya dan menghentikan rencana aksi yang tidak terpuji dan melecehkan keyakinan iman agama lain,” ujar Gerakan Peduli Pluralisme.

Sumber: KOMPAS.COM, 4 Agustus 2010, “Indonesia Tentang Gerakan Bakar Al Quran”

Obama Tetap Mendukung Pembangunan Masjid

Liputan6.com, Florida: Banyak ditentang sejumlah kelompok, Presiden Amerika Serikat Barack Obama bergeming dengan keputusannya. Obama tetap mendukung pembangunan pusat Islam dan masjid dekat "Ground Zero" New York, AS. "Saya tidak sedang mengomentari dan saya tidak akan mengomentari kebijaksanaan pengambilan keputusan soal pembangunan masjid di sana," kata Obama, Ahad (15/8).

Izin diberikan mengingat pembangunan pusat Islam dan masjid di lokasi serangan 11 September 2001 itu untuk menggambarkan "nilai-nilai Amerika". Hak orang untuk beribadah telah diatur para pendiri bangsa AS. "Itulah nilai dasar negara kita," imbuh presiden Afro-Amerika pertama itu. Proyek pembangunan direncanakan beberapa blok dari titik serangan.

Pernyataan disampaikan Presiden Obama sehari setelah memberi dukungannya pada proyek pembangunan masjid dan pusat Islam [baca: Obama Dukung Bangun Masjid di Dekat Ground Zero]. Keputusan itu memicu pro dan kontra. Salah satunya ditentang kelompok "9/11 Families for a Safe and Strong America".

Mereka menuding Presiden Obama tidak sensitif terhadap para keluarga korban serangan 11 September 2001. Dukungan Obama dinilai kabar yang mengejutkan. Keluarga 9/11 untuk Amerika yang Aman dan Kuat menuduh Presiden Obama telah memasung AS di tempat di mana "hati Amerika hancur sembilan tahun lalu dan nilai-nilai kebenarannya dipertontonkan kepada semua orang".

Tak semua korban serangan 11 September 2001 keberatan. Kelompok lain yang juga mewakili keluarga para korban 9/11, "September Eleventh Families for Peaceful Tomorrows" justru mendukung. Mereka menyatakan, mendukung terwujudnya toleransi antaragama karena sejalan dengan nilai-nilai fundamental AS tentang kebebasan dan keadilan untuk semua. Pernyataan mereka diutarakan pada Mei silam.

Dewan Kotapraja New York telah menyetujui rencana pembangunan gedung Manhattan menjadi sebuah pusat peribadatan Muslim. Gedung itu juga menjadi tempat bagi pertukaran antar-kebudayaan yang disebut "Cordoba House" itu.

Presiden Obama mengerti rasa sakit dan penderitaan mereka yang kehilangan orang-orang yang mereka cintai. Namun dia meminta rakyat Amerika agar selalu ingat siapa lawan dan apa yang diperjuangkan. "Semua itu disebabkan oleh Al Qaida, bukan oleh Islam..." tutur Obama.

Menurut Obama, pada kenyataannya, Al Qaida justru telah membunuh lebih banyak warga Muslim daripada para penganut agama lain. Di antara para korban 9/11 ada warga Muslim yang tak berdosa.

Dalam serangan kelompok Al Qaida terhadap menara kembar "World Trade Center" New York di lokasi Ground Zero sekarang, sedikitnya 3.000 orang tewas.(Ant)

Dikutip dari berita liputan6.com
http://berita.liputan6.com/luarnegeri/201008/291387/Obama.Tetap.Mendukung.Pembangunan.Masjid