SINOPSIS

Tujuan blog ini adalah untuk menebarkan indahnya cahaya kehidupan dengan menyadari bahwa ada kebaikan dalam setiap fase waktu dan peristiwa yang dialami seseorang, serta untuk mengingatkan diri kita akan keberkahan pandangan hidup ini, baik di dunia maupun di akhirat. Dengan memaparkan apa-apa saja yang menghalangi seseorang untuk melihat kebaikan, Blog ini mudah-mudahan dapat menolong dari “kematian” menuju cara berpikir yang diajarkan oleh Islam. Blog ini ditulis untuk mendorong seseorang agar mengadaptasi prinsip-prinsip moral yang dengannya, ia dapat berkata, “Ada kebaikan di dalamnya.” Tidak hanya dengan kata-kata, tetapi juga dengan perasaan dan hati. Ia menunjukkan kesabaran dalam menghadapi kesulitan dengan penuh ketundukan dan rasa syukur, bukan hanya terus-menerus menderita dalam situasi demikian. Mengingatkan satu sama lain tentang kesempurnaan takdir yang telah dituliskan oleh Allah adalah ajakan bagi semua kaum mukminin agar menikmati indahnya penyerahan diri pada kebijaksanaan Allah yang tak terhingga.








More Bismillah Comments



Content this BLOG


Kamis, 19 Februari 2015

Melakukan Hipnoterapi Pada Anak

Melakukan Hipnoterapi Pada Anak Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Saat mengajar di kelas sertifikasi hipnoterapis 100 jam Quantum Hypnosis Indonesia di Jakarta dan Surabaya baru-baru ini saya mendapat pertanyaan, “Bagaimana caranya melakukan hipnoterapi pada anak-anak?”

Nah, pembaca, artikel ini adalah ringkasan dari jawaban, yang cukup panjang dan mendalam, yang saya berikan kepada para peserta pelatihan.

Sebelum menjelaskan mengenai hipnoterapi terhadap anak maka kita perlu memahami apa sih sebenarnya hipnosis itu? Mengapa perlu memahamai apa itu hipnosis? Karena hipnoterapi adalah terapi yang dilakukan dengan bantuan kondisi hipnosis.

Definisi hipnosis menurut US. Dept. of Education, Human Services Devision yaitu hypnosis is the bypass of the critical factor of the conscious mind followed by the establishment of acceptable selective thinking atau hipnosis adalah penembusan faktor kritis pikiran sadar dan diikuti dengan diterimanya suatu sugesti/ide atau pemikiran.

Selanjutnya kita perlu mencermati proses pembentukan pikiran. Mengapa? Karena pada definisi di atas tampak bahwa langkah awal untuk melakukan hipnosis adalah dengan mem-bypass atau menembus filter mental atau critical factor dari pikiran sadar.

Masalahnya adalah critical factor seorang anak baru mulai terbentuk saat anak berusia 3 tahun. Critical factor akan menguat dan semakin tebal seiring dengan pertumbuhan ana
... baca selengkapnya di Melakukan Hipnoterapi Pada Anak Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 18 Februari 2015

Apa yang Kau Cari?

Apa yang Kau Cari? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Herry Prasetyo

Hari-hari terakhir ini, kita disibukkan dengan perhatian terhadap teror. Banyak hal diperbincangkan, dianalisis, dikupas habis, semua terkait tentang terorisme. Polisi pun tak kalah sibuknya, berusaha mencari gembong teroris, dengan segenap kemampuan dan keahliannya. Kritik dan barangkali caci maki ditujukan kepada pihak kepolisian, namun sebaliknya, dukungan pun mengalir agar sang pengawal keamanan itu mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Dan semoga, proses pencarian terhadap pelaku teror itu kelak membawa hasil.

Saya mengikuti proses pencarian yang dilakukan polisi untuk menemukan “tantangan terhebat” yakni menaklukkan para pembawa teror. Bahkan, emosi saya ikut larut ke dalam proses pencarian itu, dan sangat berharap ada keberhasilan dalam proses tersebut. Dan akhirnya, saya terhenti sejenak, mencoba pula memberi makna dengan gemas terhadap kata “proses pencarian”, untuk diri saya sendiri. Ini karena saya pun setiap hari bergelut dengan proses pencarian, hingga sampai pada pertanyaan terhebat dan mendobrak peren
... baca selengkapnya di Apa yang Kau Cari? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Menghidupkan Patriotisme

Menghidupkan Patriotisme Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

21 November 2005 – 06:34    (Andrie Wongso)   Diposting oleh: Editor

(Rate: 7.50 / 2 votes)

Dari satu episode sejarah hidup Sun Tzu, selain soal strategi perang, ada dua hal yang perlu kita garis bawahi. Pertama soal patriotisme atau kecintaan terhadap rakyat dan negara, dan kedua tentang pengorbanan. Dalam episode sejarah tersebut, dikisahkah tentang patriotisme yang tergambar dari pembelaan Raja Si terhadap nasib rakyat dan negerinya. Raja Si memang lemah, ceroboh, dan ini cacat bagi seorang pemimpin negara. Tapi kemuliaan yang dipertontonkan Raja Si adalah pembelaannya atas nasib rakyatnya di atas kepentingan keluarga dan pribadi. Dia rela mengorbankan kedua puteranya. Jika negara ingin eksis, kecintaan terhadap rakyat dan pengorbanan besar saja tidaklah cukup jika strateginya salah. Sementara Sun Tzu sebagai Panglima Perang menunjukkan kualitas integritasnya yang luar biasa. Berbeda dengan Raja Si yang berkorban sebagai akibat dari kecerobohannya, Sun Tzu berkorban demi strategi perangnya. Jika Raja Si berkorban dalam posisi terjepit, Sun Tzu berkorban dalam posisi menjepit. Sekali lagi, inilah letak fundamentalnya strategi perang. Seperti disampaik
... baca selengkapnya di Menghidupkan Patriotisme Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1