SINOPSIS

Tujuan blog ini adalah untuk menebarkan indahnya cahaya kehidupan dengan menyadari bahwa ada kebaikan dalam setiap fase waktu dan peristiwa yang dialami seseorang, serta untuk mengingatkan diri kita akan keberkahan pandangan hidup ini, baik di dunia maupun di akhirat. Dengan memaparkan apa-apa saja yang menghalangi seseorang untuk melihat kebaikan, Blog ini mudah-mudahan dapat menolong dari “kematian” menuju cara berpikir yang diajarkan oleh Islam. Blog ini ditulis untuk mendorong seseorang agar mengadaptasi prinsip-prinsip moral yang dengannya, ia dapat berkata, “Ada kebaikan di dalamnya.” Tidak hanya dengan kata-kata, tetapi juga dengan perasaan dan hati. Ia menunjukkan kesabaran dalam menghadapi kesulitan dengan penuh ketundukan dan rasa syukur, bukan hanya terus-menerus menderita dalam situasi demikian. Mengingatkan satu sama lain tentang kesempurnaan takdir yang telah dituliskan oleh Allah adalah ajakan bagi semua kaum mukminin agar menikmati indahnya penyerahan diri pada kebijaksanaan Allah yang tak terhingga.








More Bismillah Comments



Content this BLOG


Selasa, 22 Juni 2010

Ya Allah, Akun Facebook Penghina Nabi belum Juga Ditutup




REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Grup penghina nabi di akun facebook belum juga ditutup. Dinding di akun penghina Nabi Muhammad SAW masih saja diisi dengan kalimat yang sangat melecehkan Islam. Hingga Kamis (17/7) petang, mereka yang bergabung dengan akun ini mencapai 2.700 orang.

Munculnya akun Facebook yang menghina Nabi Muhammad SAW dinilai psikater sekaligus agamawan Dadang Hawari sebagai provokasi terhadap umat Islam. Karena itu, ia meminta umat Islam untuk menahan diri dengan penghinaan tersebut. Dengan menahan diri, kata dia, umat Islam tidak terjebak dalam permainan orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Ya Allah, Akun Facebook Penghina Nabi belum Juga Ditutup<< Akun penghina Nabi Muhammad SAW
"Banyak pihak yang menghina Umat Islam sekalipun umat Islam tidak pernah membalas penghinaan tersebut. Tentu sikap ini harus dipertahankan, karena penghinaan itu hanyalah kerjaan orang sakit saja," ujarnya saat dihubungi Republika Online, Rabu Sore. Meski begitu, Dadang mengharapkan umat Islam juga bergerak dan menyelesaikan persoalan itu dengan jalan damai.
Menurut dia, banyak hal yang bisa ditempuh seperti menggunakan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik untuk memblok akun tersebut sehingga tidak meluas dan memicu kemarahan umat Islam. Dirinya khawatir, bila umat Islam hanya sebatas diam tanpa melakukan apapun, hal itu memicu pecahnya gunung emosi yang selama ini tertahan akibat penghinaan bertubi melalui laman yang sama.
"Segera selesaikan, saya khawatir nanti terjadi ribut-ribut dan umat Islam kembali tercoreng," ujarnya. Dia kemudian mengajak umat Islam meneladani perjalanan para nabi seperti banyak dikisahkan dalam Alquran.
Red: irf
Rep: cr2/republika-online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar