SINOPSIS

Tujuan blog ini adalah untuk menebarkan indahnya cahaya kehidupan dengan menyadari bahwa ada kebaikan dalam setiap fase waktu dan peristiwa yang dialami seseorang, serta untuk mengingatkan diri kita akan keberkahan pandangan hidup ini, baik di dunia maupun di akhirat. Dengan memaparkan apa-apa saja yang menghalangi seseorang untuk melihat kebaikan, Blog ini mudah-mudahan dapat menolong dari “kematian” menuju cara berpikir yang diajarkan oleh Islam. Blog ini ditulis untuk mendorong seseorang agar mengadaptasi prinsip-prinsip moral yang dengannya, ia dapat berkata, “Ada kebaikan di dalamnya.” Tidak hanya dengan kata-kata, tetapi juga dengan perasaan dan hati. Ia menunjukkan kesabaran dalam menghadapi kesulitan dengan penuh ketundukan dan rasa syukur, bukan hanya terus-menerus menderita dalam situasi demikian. Mengingatkan satu sama lain tentang kesempurnaan takdir yang telah dituliskan oleh Allah adalah ajakan bagi semua kaum mukminin agar menikmati indahnya penyerahan diri pada kebijaksanaan Allah yang tak terhingga.








More Bismillah Comments



Content this BLOG


Minggu, 15 Agustus 2010

Al Quran Raksasa Segera Diresmikan

PALEMBANG — Penggagas Al Quran raksasa, Sofwatillah Mozaib, mengatakan bahwa Al Quran yang terbuat dari kayu tembesu ukuran panjang dua meter dan lebar 1,2 meter akan diresmikan pada 1 Muharam 1431 Hijriah (18 Desember 2009).

“Kami merencanakan peresmian Al Quran raksasa tersebut pada 1 Muharam 1431 Hijriah oleh Menteri Agama RI dan dihadiri Ketua DPR RI,” katanya di Palembang, Jumat (13/11) seusai melakukan kunjungan kerja ke pemkot setempat.

Menurut Sofwatillah yang juga anggota DPR-RI utusan Sumsel itu, setelah diresmikan, kitab suci raksasa tersebut akan dipajang di Museum Al Akbar yang segera dipersiapkan pembangunannya.
“Museum Al Akbar tersebut diharapkan dalam waktu dekat bisa terealisasi yang lokasinya berada di daerah strategis di tengah Kota Palembang sehingga memudahkan pengunjung datang melihat koleksi kitab suci berukuran raksasa itu,” tambah dia.

Ia mengatakan, Museum Al Akbar tersebut nantinya bukan hanya memajang Al Quran raksasa, melainkan juga menjadi tempat menyimpan Al Quran yang bersejarah, baik dari segi usia, maupun sejarah penggunanya.

“Mudah-mudahan dengan dibangunnya Museum Al Quran tersebut, umat Muslim semakin mudah mengakses pengetahuan mereka dalam upaya mendalami Islam,” katanya.
Dia menjelaskan, Al Quran menjadi pegangan wajib bagi umat Islam yang didampingkan dengan Al Hadits sehingga umat Muslim semakin mudah mengakses kitab suci tersebut dan memperkuat kecintaan mereka.

“Al Quran dan Al Hadits menjadi pegangan wajib karena mengandung ajaran-ajaran Islami, baik hubungan antara manusia dan manusia, maupun dengan sang pencipta,” ujar dia.
Sofwatillah menambahkan, khusus pembuatan Al Quran raksasa tersebut dilakukan oleh sejumlah ahli ukir bekerja sama dengan ulama yang menguasai secara benar tulisan kitab suci itu.
“Saat ini, Al Quran tersebut masih dipajang di Masjid Agung Palembang untuk dikoreksi ahli dan warga Palembang yang memahami betul karya putra daerah Sumatera Selatan itu,” ungkapnya.

JY
*)Dikronik dari OASE Kompas 14 November 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar